Om Swastyastu

Minggu, 15 September 2013

PANCA YAMA BRATA

   Panca yang berarti lima pengendalian diri dengan perbuatan untuk mencapai kesempurnaan rohani dan kesucian batin. adapun bagian panca yama brata adalah:
1: AHIMSA
     Ahimsa brasal dari 2 kata yaitu "A" yang artinya TIDAK dan "HIMSA" artinya menyakiti,menyiksa dan membunuh jadi Ahimsa berarti tidak menyakiti, menyiksa dan membunuh mahkluk lain dengan sewenang wenang.


2: BRAHMACARI
     Brahma cari adalah tingkah laku manusia tentang ketuhanan dan kesucian.
BRAHMACARI digolongkan menjadi tiga bagian yaitu:
- SUKLA BRAHMA CARI: orang yang tidak pernah kawain/menikah semasa hidupnya sampai ia meninggal dunia. 
- SWALA BRAHMACARI: orang yang kawin/menikah hanya menikah sekali dalam masa hidupnya sampai ia meninggal nantinya.
- TRESNA BRAHMACARI: orang yang kawin/menikah lebih dari sekali. dengan ada ketentuan MAKSIMAL kawin/menikah hanya 4(empat) kali semasa hidupnya. 

3: SATYA

    Satya adalah setia,benar dan jujur. satya mempunyai 5 bagian yaitu
- SATYA WACANA artinya setia,jujur dan bertanggung jawab dengan kata-kata.

- SATYA HERDAYA artinya setia pada kata hati.
- SATYA LAKSANA artinya setia dan bertanggung jawab terhadap perbuatan.
- SATYA MITRA artinya setia terhadap teman.
- SATYA SEMAYA artinya setia terhadap janji.

4: AWYAWAHARA/AWYAWAHARIKA

   Awyawahara/awyawaharika yaitu tidak terikat dengan urusan dan hubungan keduniawian.

5: ASETYA

    Asetya yaitu tidak mencuri dan melakukan hal hal bersifat negatif terhadap orang lain.
   

Jumat, 13 September 2013

TRI HITA KARANA

   Tri hita karana berasal dari kata tri yang berarti "tiga" dan hita karana berarti penyebab kebahagiaan. Jadi tri hita karana adalah tiga penyebab kebahagiaan. Tri hita karana sangatlah penting untuk kita amalkan dalam menjalani kehidupan ini, adapun tiga bagian dari tri hita karana adalah:

   1. Hubungan manusia dengan tuhan
    Manusia adalah ciptaan tuhan paling sempurna, memiliki akal, pikiran dan perasaan yang dianugrahkan oleh HYANG WIDHI. Oleh sebab itu kita sebagai manusia patut bersyukur atas apa yang telah di anugrahkan yaitu dengan cara kita berbakti dan menjalankan perintahnya/menghayati,mempelajari dan mengamalkan ajaran ajaran agama.

   2. Hubungan manusia dengan alam dan lingkungan
    Manusia hidup bergantung dari alam ini, maka sepatutunya kelestarian alam ini kita jaga dengan baik dengan tidak membuang sampah sembarangan,menebang hutan, merusak lingkungan dan lain sebagainya. Agar kehidupan kita di alam ini selalu terjaga. untuk kita dan untuk generasi penerus kita nantinya.

   3. Hubungan manusia dengan manusia/sesama
    sebagai makluk tuhan yang bisa di katakan paling sempurna, namun disamping itu kita tak bisa hidup sendiri dan pasti ada kalanya memerlukan bantuan orang lain, maka dari itu baiknya kita saling menghormati,menghargai (dalam artian TIDAK DI BAYAR DENGAN UANG),saling tolong menolong, dsb. Agar terciptanya suatu hubungan harmonis di antara sesama umat manusia dan umat sedharma.

Rabu, 11 September 2013

YADNYA

Yadnya adalah berarti kurban suci yang dilaksanakan dengan tulus ikhlas, terdapat lima jenis Yadnya yang disebut dengan Panca Yadnya, yaitu:
1.       Dewa Yadnya adalah yadnya yang dilakukan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
2.       Rsi Yadnya adalah yadnya yang dilakukan kepada para rsi/guru atas jasa-jasa beliau membina umat dan mengembangkan ajaran agama.
3.       Pitra Yadnya adalah yadnya yang dilakukan kepada para roh leluhur termasuk kepada orang tua yang masih hidup.
4.       Manusa Yadnya adalah yadnya yang dilakukan kepada sesama manusia.
5.       Bhuta Yadnya adalah yadnya yang dilakukan kepada para Bhuta Kala yang bertujuan untuk menetralisir kekuatan alam sehingga menjadi harmonis.

Demi  terciptanya keharmonisan antara manusia dengan tuhan(hnyang widhi),antara manusia dengan alam dan manusia dengan manusia maka yadnya ini merupakan suatu aspek penting yang menunjang di dalamnya,
yadnya yang dilakaukan dengan menghaturkan persembahan sehabis memasak di setiap pagi hari di sebut dengan yadnya sesa atau dalam bahasa sehari hari sering kita sebut mesaiban.

Kamis, 05 September 2013

KERANGKA DASAR AGAMA HINDU

        Pada dasarnya agama HINDU memiliki 3 kerangka dasar yang yang menjadi pedoman yang kokoh nan kuat dalam mengarungi kehidupan di dunia ini. jika seseorang mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari maka akan mendapatkan kebahagiaan sejaati.
nah 3 kerangka dasar tersebut adalah:

1. TATTWA (filsafat)
2. SUSILA (etika)
3. YADNYA (pengorbanan suci tulus iklas)

TATTWA
        Tattwa atau yang berarti filsafat yang berarti pandangan seseorang. sebaiknya dalam berfisafat yang perlu di perhatiakanadalah pada saat berfikir dengan menggunakan disiplin berpikir tinggkat tinngi untuk menentukan pandangan kita terhadap sesuatu.
SUSILA
        Susila yaitu etika berarti Agama hindu menuntut umatnya untuk selalu beretika yang baik dan tidak menyimpang dari semua ajarannya.
YADNYA
        Yadnya yaitu korban suci tulus iklas. nanti kita bicarakan ini ya. soalnya ada penjabaran yang lebih mendetail dan yadnyapun mempunyai 3 bagian.


Selasa, 03 September 2013

CATUR PURUSA ARTHA

Catur Purusa Artha
CATUR= EMPAT
PURUSA ARTHA= TUJUAN HIDUP MANUSIA
jadi Catur Purusa Artha adalah empat tujuan hindup manusia yang dimana jika dijalankan berdasarkan kebaikan maka ke empat tujuan hidup ini akan tercapai walaupun banyak rintangan dan cobaan yang akan dilalui jika menjalankannya. (ASTUNGKARA AKAN TERCAPAI)

Bagian catur Purusa Artha

1. Kama
2. Artha
3. Dharma
4. Moksa

Kama adalah keinginan atau nafsu
Setiap manusia pasti mempunyai keinginan atau nafsu . dimana keinginan tersebut baiknya dilandasi dengan ajaran DHARMA(ajaran kebaikan dan kebenaran). yang dimana keinginan tersebut dapat di kendalikan dengan baik dan tidak semaunya saja.


Atha adalah materi, kekayaan
Artha adalah segala hal yang bersifat keduniawian, namun untuk mendapatkan artha  baiknyalah kita sebagai umat manusia mencarinya dengan cara yang semestinya dengan tidak mencuri,nerampok dan lain sebagainya..


Dharma adalah kebenaran
                Dharma adalah kebenaran dalam menjalani kehidupan patutnyalah berdasarkan ajaran kebenaran atau kebaikan. Tatkala orang menyimpang dalam ajaran dharma maka akan terjadilah jaman yang disebut kaliyuga(permusuhan,pertengkaran yang ada dimana-mana).


Moksa
Moksa adalah tujuan akhir dari umat hindu yaitu tidak terikat dengan urusan keduniawian.

Jika manusia bisa dikatakan sudah mencapai moksa adalah jika sang atman telah menjalankan ajaran dharma (kebaikan) semasa hidupnya maka kelak akan bahagia dan bisa mencapai moksa.

Senin, 02 September 2013

TRIGUNA


Triguna terdiri dari 2 kata yakni
TRI yang artinya “TIGA” sedangkan GUNA artinya “SIFAT”
Jadi TRIGUNA berarti tiga sifat yang mempengaruhi kehidupan manusia. Adapun TIGA sifat itu diantaranya adalah:

1.       Sattwam
Sifat sattwam yakni sifat tenang, suci, bijaksana, cerdas dan sifat-sifat baik lainnya.

2.        atau Rajas
Sifat rajas yakni sifat lincah, gesit, tergesa-gesa, bimbang, iri hati, angkuh dan bernafsu.

3.        atau Tamas
Sifat tamas yakni sifat tamak,paling malas, kumal, rakus dan suka berbohong.

Dari ketiga sifat ini akan saling berkaitan antara sifat 1,2,dan 3 yang mempengaruhi sifat manusia dan pasti ada dan melekat dalam diri manusia, maka dari itu sebaiknya kita sebagai umat manusia harus bisa memilah mana yang baik dan benar dalam menentukan sifat dan sikap kita. karena 3 sifat ini akan selalu ada selama manusia masih ada.


**Cuma niat berbagi bukan bermaksud menggurui. Saya sebagai penulis Cuma bisa mengngat-ingat sedikit pelajaran yang di dapat di bangku sekolah dahulu. Jika ada yang salah dalam postingan saya ini maka ada baiknya di informasikan ke saya langsung DISINI.

PANCA SRADHA


PANCA= LIMA
SRADHA= KEPERCAYAAN
Jadi panca sradha adalah lima keyakinan atau kepercayaan yang di usung umat hindu dalam menjalani kehidupan di muka bumi ini. Adapun bagian bagian dari panca sradha adalah:


1. Brahman, artinya percaya akan adanya Sang Hyang Widhi
2. Atman, artinya percaya akan adanya Sang Hyang Atman
3. Karma, artinya percaya akan adanya hukum karma phala
4. Samsara, artinya percaya akan adanya kelahiran kembali
5. Moksa, artinya percaya akan adanya kebahagiaan rokhani

1.       Brahman
Yang artinya percaya akan adanya sang hyang widhi atau tuhan yang maha esa.
Agama Hindu mengajarkan bahwa Hyang Widhi wasa itu Cuma satu dan tidak tidak ada duanya. Hal ini dinyatakan dalam beberapa kitab Weda antara lain :

                “ Om tat Sat Ekam Ewa Adwityam Brahman “ artinya Hyang Widhi hanya satu tak ada duanya dan maha sempurna
“ Om Ekam Sat Wiprah Bahuda Wadanti “ artinya Hyang Widhi itu hanya satu, tetapi para arif bijaksana menyebut dengan berbagai nama.
Dan di dalam mantram Tri Sandhyapun di sebutkan “  Eko Narayanad na Dwityo Sti Kscit “ artinya hanya satu Hyang Widhi dipanggil Narayana, sama sekali tidak ada duanya.

Tuhan dalam Hindu terdiri dalam 3 aspek utama, yaitu

-Brahman ( Yang tidak terpikirkan ).
Siapa yang bisa memikirkan bagaimana bentuk dan wujud dari sang hyang widhi itu sendiri, bahkan sag professor atau yang paling jenius di muka bumi ini pun tak pernah bisa memikirkan bagaimana bentuk dan wujud dari sanghyang widhi atau tuhan yang maha esa.
-Paramaatma ( Berada dimana-mana dan meresapi segalanya ),
                sanghayang widhi berada dimana mana dan tau apa yang kita pikirkan kita lakukan dan lain sebagainya. Sepintar pintarnya orang menyembunyikan sesuatu, belum tentu bisa menyembunyikannya dari sang hyang widhi

dan
-Bhagavan (  tak berwujud )
Sang hyang widhi tak berwujud. Jadi siapapun tak akan bisa menggambarkan atau melukiskan bagaimana rupa dari sang hyang widhi atau tuhan yang maha esa.


2.       Atman
Atma berasal dari sang hyang widhi yang memberikan hidup kepada semua mahluk di muka bumi ini. Badan kita tidak akan berfungsi jika tidak ada atma di dalamnya.

Adapun sifat sifat atma adalah:

SIFAT ARTINYA
Achodyhya tak terlukai oleh senjata
Adahya tak terbakar oleh api
Akledya tak terkeringkan oleh angin
Acesyah tak terbasah oleh air
Nitya abadi, kekal
Sarwagatah ada dimana – mana
Sthanu tak berpindah – pindah
Acala tak bergerak
Sanatana selalu sama
Adyakta tak terlahirkan
Achintya tak terpikirkan
Awikara tak berjenis kelamin

1.     Karma
Umat hindu percaya akan adanya hokum karma. Dimana dalam setiap perbuatan kita selalu membuahkan hasil yang setimpal. Semakin baik karma kita semakin baik hasil yang kita dapatkan, sebaliknya semakin buruk prilaku kita semakin buruk pula karma yang akan kita terima. Biasnya hokum karma tidak mesti langsung terjadi pada hari itu juga. Bisa besok kemudian hari dan kelak. Tergantung dari jenis karma pala yang kita buat.
* sayangnya saya lupa bagian - bagian karma phala.

2.    Samsara
      Samsara adalah reingkarnasi atau terlahir kembali berulang ulang ke dunia. Karena sebenarnya kita hidup di dunia ini adalah untuk kita berbenah diri karena di kehidupan kita dahulu masih belum sempurna dan masih banyak memiliki dosa yang belum bisa kita lunasi dan tergantung dari amal dan prilaku dan perbuatan kita di msa lampau masa sekarang dan masa yang akan dating.

3.    Moksa
      Nah ini dia tujuan dari hidup kita di dunia ini menurut kepercayaan agama hindu dari ajaran panca sradha ini, yaitu moksa. Dimaana jika suatu atman telah mencapai moksa maka sang atman tidak akan terikat lagi dengan urusan keduniawian alias free dari segala sesuatu yang menyangkut aspek karma phala, samsara dan lain lainya. Syarat utama untuk mencapai moksa adalah menjalankan semua jaran agama dengan benar. Jika telah mencapai moksa biasanya di sebut juga dengan kalimat “Mokharatam Jagadhita ya ca iti Dharma”

TRI KAYA PARISUDHA

Tri Kaya Parisudha

Tri artinya “TIGA”, kaya artinya Karya atau perbuatan sedangkan parisudha artinya penyucian.
Jadi tri kaya parisudha berarti tiga perbuatan atau prilaku yang harus di sucikan. Yang dimana TRI KAYA PARISUDHA ini sangat berpengaruh di dalam kita menjalani hidup sebagai umat manusia.
Adapun bagian - bagian dari trikaya parisudha aadalah sebagai berikut:

1.       MANACIKA
2.       WACIKA
3.       Kayika

Adapun jabaran/arti  dari bagian tri kaya parisudha yaitu:

-          Manacika
Yang berarti berpikir suci atau berpikir yang benar. Karena pikiran yang mengundang sifat dan seluruh organ tubuh untuk melakukan sesuatu. Maka ada baiknya jika pikiran kita selalu bersih dan tselalu berpikir positif

-          Wacika
Yang berarti berkata yang benar. maka baiknyalah kita di dalam kehidupan sehari – hari sebaiknya berkata yang benar ,tidak menyingguang ataupun menghina dan mencaci orang lain.

-          Kayika
Yang berarti perbuatan atau prilaku suci atau berprilaku yang benar, dimana perbuatan kita dalam kehidupan sehari-hari sangat berpengaruh di dalam diri manusia. Maka sebaiknyalah kita berprilaku yang baik demi terciptanya hubungan yang harmonis antara sesama manusia.


Dari ketiga unsure tri kaya parisudha ini saling memiliki keterikatan yaitu dmana jika kita sebagai umat manusia sudah berfikir yang benar/suci maka terciptalah perkataan yang suci pula dan bila perkataan sudah benar maka perbuatan kitapun pasti akan benar pula.

Minggu, 01 September 2013

SAD RIPU (enam musuh dalam diri mausia)

        Dalam postingan kali ini saya akan sedikit menulis artikel apa yang saya pernah pelajari di sekolah dulu.
Mohon maaf jika ada kesalahan nantinya. Dan mohon infokan kesalahan saya ke SINI

        SAD RIPU berasal dari kata SAD yang berarti enam dan RIPU yang berarti musuh.
Jadi Sad Ripu berarti enam musuh yang berada dalam diri manusia.
Bagian – bagian sad ripu meliputi :

1. kama : nafsu, keinginan
2. lobha : tamak, rakus
3. krodha : kemarahan
4. moha : kebingungan
5. mada : mabuk
6. matsarya : dengki, iri hati

Enam musuh ini memberikan pengaruh yang berbeda – beda, bila kita tidak dapat mengendalikanya maka akan jatuh ke dalam kesengsaraan. Oleh karena itu hendaknya kendalikanlah enam musuh yang ada dalam diri masing – masing.

Pemjabaran dari bagian2 sadripu:

1. kama : nafsu, keinginan
kama (nafsu,keinginan), Semua manusia memiliki nafsu atau keinginan. namun yang di maksud disini adalan keninginan atau hawa nafsu yang mengarah ke unsur negative. Dimana sebaiknya jika boleh meminta sebaiknyalah kita mempunyai nafsu dan keinginan berdasarkan unsure positif seperti bernafsu atau berkeinginan menjadi seorang doctor,pengusaha,polisi,presiden dsb. Namun pula disertai usaha di dalamnya dan berlandaskan ajaran dharma. Dan selanjutnya jika sudah memiliki keinginan yang bersifat positif maka yang harus di pertimbangkan adalah 

2. lobha : tamak, rakus
                Lobha atau biasa di kita ucapkan dalam bahasa sehari hari “lobo sajane” yang berarti tamak dan rakus. Tidak pernah puas dengan apa yang telah di anugrahkan hyang whidi kepada kita, sudah di kasi A minta B.hehee…
 namun sebaliknya lobha dipakai dalam hal yang positif seperti LOBHA dengan ilmu pengetahuan dan dalam hal MEPUNIA/beramal.

3. krodha : kemarahan
                Kroda yang berarti kemarahan sebaiknya perlu kita kendalikan dalam diri kita. Karena sering kali kemarahan akan mengakibatkan kerugian pada diri kita dan orang lain. bahkan bisa menimbulakan perkelahian. Sebaiknya amarah Kroda ini kita kendalikan di dalam diri kita. Jika masih bisa di rundingkan KNAPA NGGAK…?

4. moha : kebingungan
                Yang dimaksud dalam kebingungan disini adalah. Kebingungan dalam berfikir  yang mengakibatkan pikiran kita menjadi gelap sehinga tidak dapat berpikir jernih. Pada akhirnya hal hal yang menyimpang bisa kita lakukan.

5. mada : mabuk
                Mada yang berarti mabuk ini sering kita jumpai di dalam kehidupan sehari hari akibatnya pikiran cepat kilat dan mengarah ke tindakan negative sering di jumpai pada orang yang mabuk. Sebaiknya hindari hal yang seperti ini.

6. matsarya : dengki, iri hati

                Matsarya yang berrarti iri hati dan dengki sebaiknyalah patut kita hindari. Karena iri hati dan dengki membuat orang akan tidak pernah puas dengan apa yang sudah dimilikinya dan iri terhadap orang lain yang mempunyai sesuatu yang lebih daripada kita, akibatnya menimbulkan rasa ingin memusuhi, berniat jahat, bertengkar, sehingga merugikan orang lain.

PANCA YAMA BRATA

   Panca yang berarti lima pengendalian diri dengan perbuatan untuk mencapai kesempurnaan rohani dan kesucian batin. adapun bagian panca ya...